Sabtu, 08 Oktober 2011

Masih ada Konsorsium Asuransi Penerbangan Buka Peluang Percaloan

banyak Korban setelah banyak pula terjadi kecelakaan pesawat yang berubi - tubi di bumi Indonesia tercinta ini, memang tidak ada hubingannya sama sekali dengan adira asuransi kendaraan terbaik Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operator penerbangan menolak pelaksanaan konsorsium asuransi untuk menerapkan Peraturan Menteri Perhubungan No 77 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.

Penolakan operator penerbangan memakai konsorsium asuransi tersebut karena tidak akan membuat maskapai bebas menentukan mana perusahaan asuransi yang bakal diikutinya.
Selain itu, dengan adanya konsorsium bisa mengarah pada kegiatan oligopoli yang rentan terhadap tuduhan kegiatan kartel.

Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carrier Association (Inaca), Tengku Burhanuddin mengatakan, maskapai ingin menentukan perusahaan asuransi mana yang akan diikuti untuk menjamin para penumpangnya, sehingga tidak perlu ada konsorsium seperti yang disebutkan dalam aturan tersebut.

"Selain itu, konsorsium bisa menyebabkan terjadinya perantara (calo) yang tentunya akan menyebabkan biaya operasional bertambah," kata Tengku di sela Sosialisasi Permenhub No 77 th 2011 di Jakarta, Kamis (29/9).

Satu perwakilan dari Garuda Indonesia, Ike juga menyatakan hal yang sama. Ike tidak setuju dengan konsorsium karena bisa menyebabkan kartel. "Kita belum lama dituduh terlibat menjadi kartel tarif oleh KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha). Kami tidak ingin itu terjadi lagi karena akan menguras waktu dan tenaga," katanya.

Lima Kesalahan Wanita Saat Mengemudi

Menurut data Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, setiap hari ada 13 orang meninggal karena kecelakaan.

Inilah kebiasaan rata-rata wanita saat mengemudi mengutip All You.com:

1. Suka berhias di waktu mengemudi. Entah hanya memulas bedak atau lipstik, wanita sering melihat kaca spion untuk memastikan penampilannya cukup menarik saat itu. Padahal, aktivitas ini membagi konsentrasi anda saat menguasai laju mobil.
2. Bercanda dengan teman. Disadari atau tidak, mengobrol dan bercanda hal yang tak dapat dihindari di sepeda motor maupun saat di dalam mobil sekalipun.
3. Mengambil barang yang jatuh. Apakah dompet, gadget, sisir, pulas bedak, atau apapun yang terjatuh di bawah jok tahan untuk mengambil hingga mobil berhenti dan anda dapat mencari dengan leluasa tanpa khawatir pandangan terganggu.
4. Enggan melihat spion sebelum mendahului, dan kurang memahami arti rambu.
5. Ber-SMS dan berkirim messanger. Data angka kecelakaan di Amerika Serikat tahun 2001-2007 tercatat 16 ribu orang (Fernando Wilson dan Jim Stimpson dari University of North Texas Health Science Center dalam laporannya di American Journal of Public Health - Reuters)

Ada tiga faktor utama yang penyebab kecelakaan. Pertama keterampilan mengemudi si wanita, kedua ketrampilan mengemudi si korban atau penabrak, dan ketiga kemungkinan untuk berada di tempat dan waktu yang salah.(she/ipg)

ABG Australia Pembawa Ganja Sudah Diintai Saat Pijit di Legian

Jakarta - Seorang ABG Australia MSN (14) ditangkap membawa ganja. Sebelum dibekuk, tersangka telah diintai selama menikmati pijatan spa di Salon Komang.

MSN ditangkap di depan "Komang Spa and Beauty Salon di Jl Padma, Legian, Selasa. Saat dia dipijat, ada empat polisi menunggu di depan salon," kata Pemilik Salon Komang, Ibu Komang, Sabtu (8/10/2011)

Tersangka menikmati spa bersama teman lelakinya, selama satu jam. Harga spa selama satu jam Rp 40 ribu. "Dia minta dilayani pijat lengkap," kata Komang.

Usai menikmati spa, MSN dan temannya keluar dari lokasi Salon Komang. Tak lama berselang, empat orang polisi yang mengintainya langsung membekuk tersangka.

"Dia dibawa ke satu ruangan di depan untuk diperiksa. Setelah itu, dia dibawa oleh polisi itu," kata Komang.

Seperti diberitakan sebelumnya, ABG Australia berinsial, MSN (14), ditahan karena tersangkut kasus ganja di Polda Bali. ABG Australia ini ditangkap polisi di depan Mirah Swalayan, Jl Padma Legian, Kuta, Selasa (4/10/2011). Ia membawa satu klip plastik berisi ganja sebera 6,9 gram bruto.

Tercepat Saat Latihan Bebas, Button Tetap Kurang Puas

Kendati menjadi yang tercepat di dua sesi latihan bebas Jumat (7/10), Jenson Button merasa McLaren masih perlu memperbaiki banyak hal untuk membangun rasa percaya diri demi mengalahkan Red Bull Racing di GP Jepang, Minggu (9/10).

Button sukses menempatkan diri sebagai yang tercepat di dua sesi latihan hari ini. Mencatatkan waktu 1 menit 33,634 detik di sesi pagi dan unggul 0,091 detik dari rekan setimnya, Lewis Hamilton, Button kembali menjadi yang tercepat di sesi sore dengan catatan waktu 1 menit 31,901 detik.

Namun, kesuksesan saat latihan bebas hari ini tak membuat Button puas begitu saja. Ia merasa kecepatan yang dimiliki Red Bull hari ini masih menjadikan mereka sebagai favorit untuk menjadi pemenang di akhir pekan ini. Hal itu membuatnya merasa McLaren masih harus memperbaiki performa jelang balapan Minggu di Suzuka itu.

"Ini baru Jumat, tetapi mobil terasa baik di sini. Saya cukup senang hari ini, tetapi kami perlu banyak perbaikan untuk merasa lebih percaya diri sehingga bisa memberi tantangan pada Red Bull," ujar Button seperti dilansir Autosport.

"Masih ada beberapa area di mana kami masih sedikit lemah. Kami perlu perbaikan dalam hal keseimbangan dan semoga kami bisa menemukannya malam ini atau besok pagi," lanjutnya.

Button menegaskan ia tak terlalu memikirkan bagaimana cara menunda selebrasi juara Sebastian Vettel dan lebih memilih fokus bagaimana meraih kemenangan di Suzuka.

"Ia masih bisa gagal finis atau finis di luar 10 besar, dan ia juga belum melakukan itu semua tahun ini," ujar Button mengenai Vettel. "Yang penting bagi kami adalah mendapatkan mobil yang tepat untuk akhir pekan ini dan semoga kami akan cukup cepat untuk meraih kemenangan," tambahnya.

Button adalah satu-satunya pesaing Vettel yang masih memiliki peluang secara matematis menjadi juara, namun dengan catatan Vettel gagal finis atau finis di posisi ke-10 hingga akhir musim ini.

Hasil Free Practice I GP Jepang:

Pos Pebalap Tim Waktu Lap 1. Jenson Button McLaren-Mercedes 1m33.634s 20
 2.  Lewis Hamilton        McLaren-Mercedes        1m33.725s  + 0.091   18 
4. Fernando Alonso Ferrari 1m34.372s + 0.738 24
 3.  Sebastian Vettel      Red Bull-Renault        1m34.090s  + 0.456   22  5.  Mark Webber           Red Bull-Renault        1m34.426s  + 0.792   25 
8. Sebastien Buemi Toro Rosso-Ferrari 1m35.590s + 1.956 25
 6.  Jaime Alguersuari     Toro Rosso-Ferrari      1m34.937s  + 1.303   23  7.  Felipe Massa          Ferrari                 1m35.585s  + 1.951   27  9.  Michael Schumacher    Mercedes                1m36.033s  + 2.399   22 
13. Kamui Kobayashi Sauber-Ferrari 1m36.948s + 3.314 24
10.  Vitaly Petrov         Renault                 1m36.370s  + 2.736   18 11.  Bruno Senna           Renault                 1m36.487s  + 2.853   18 12.  Nico Hulkenberg       Force India-Mercedes    1m36.700s  + 3.066   21 14.  Paul di Resta         Force India-Mercedes    1m36.949s  + 3.315   22 
19. Jarno Trulli Lotus-Renault 1m39.168s + 5.534 10
15.  Sergio Perez          Sauber-Ferrari          1m37.103s  + 3.469   29 16.  Nico Rosberg          Mercedes                1m38.197s  + 4.563   18 17.  Rubens Barrichello    Williams-Cosworth       1m38.331s  + 4.697   11 18.  Pastor Maldonado      Williams-Cosworth       1m38.446s  + 4.812    8 20.  Karun Chandhok        Lotus-Renault           1m39.946s  + 6.312   22 
21. Timo Glock Virgin-Cosworth 1m40.872s + 7.238 13 22. Jerome D'Ambrosio Virgin-Cosworth 1m41.019s + 7.385 24 23. Daniel Ricciardo HRT-Cosworth 1m41.106s + 7.472 25
24. Narian Karthikeyan HRT-Cosworth 1m41.775s + 8.141 25

Hasil Free Practice II GP Jepang:

Pos Pebalap Tim Waktu Lap 1. Jenson Button McLaren-Mercedes 1m31.901s 32 2. Fernando Alonso Ferrari 1m32.075s + 0.174 33
 3.  Sebastian Vettel      Red Bull-Renault      1m32.095s  + 0.194  35 
5. Felipe Massa Ferrari 1m32.448s + 0.547 34
 4.  Mark Webber           Red Bull-Renault      1m32.147s  + 0.246  28  6.  Michael Schumacher    Mercedes              1m32.710s  + 0.809  26 
9. Vitaly Petrov Renault 1m33.446s + 1.545 36
 7.  Nico Rosberg          Mercedes              1m32.982s  + 1.081  27  8.  Lewis Hamilton        McLaren-Mercedes      1m33.245s  + 1.344  26 10.  Sebastien Buemi       Toro Rosso-Ferrari    1m33.681s  + 1.780  33 
14. Bruno Senna Renault 1m34.557s + 2.656 27
11.  Jaime Alguersuari     Toro Rosso-Ferrari    1m33.705s  + 1.804  25 12.  Adrian Sutil          Force India-Mercedes  1m33.790s  + 1.889  36 13.  Sergio Perez          Sauber-Ferrari        1m34.393s  + 2.492  35 15.  Paul di Resta         Force India-Mercedes  1m34.601s  + 2.700  33 
20. Jerome D'Ambrosio Virgin-Cosworth 1m38.093s + 6.192 30
16.  Kamui Kobayashi       Sauber-Ferrari        1m36.038s  + 4.137  33 17.  Heikki Kovalainen     Lotus-Renault         1m36.225s  + 4.324  35 18.  Rubens Barrichello    Williams-Cosworth     1m37.123s  + 5.222  14 19.  Timo Glock            Virgin-Cosworth       1m37.440s  + 5.539  30 21.  Pastor Maldonado      Williams-Cosworth     1m38.387s  + 6.486  16 
22. Daniel Ricciardo HRT-Cosworth 1m38.763s + 6.862 36 23. Jarno Trulli Lotus-Renault 1m39.800s + 7.899 24
24. Tonio Liuzzi HRT-Cosworth 1m42.480s + 10.579 4

Sopir Angkot M27 Malah Tancap Gas Saat Korban Minta Berhenti

Jakarta - Eryanto (41), paman Novinda Parantika (18) mahasiswi Institut Musik Indonesia yang mengalami luka akibat nekat terjun dari angkutan umum, menduga ada gelagat tidak baik dari sopir. Korban telah berupaya memberhentikan angkot, tapi sopir malah terus tancap gas.

"Saya melihat ada gelagat tidak baik. Soalnya keponakan saya sempat menanyakan kenapa tidak lurus, kenapa belok tapi tidak ditanggapi," kata Ery kepada wartawan, saat ditemui di RS Harapan Jayakarta, Jl Raya Bekasi Timur, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (7/10).

Bukan itu saja, keponakannya yang pernah menjuarai kompetisi vokal di China itu juga sempat menyodorkan uang agar sang sopir mau memberhentikan kendaraannya.

"Bukannya berhenti angkotnya malah tancap gas," ujar Ery.

Akhirnya, imbuh Ery, Novinda atau akrab disapa Putri dan baru dua bulan di Jakarta memilih nekat terjun dari angkot jurusan Kampung Melayu-Pulogadung yang membawanya.

"Saat jatuh dia sempat pingsan dan ditolong petugas Transjakarta bernama Wahyu dan langsung membawanya ke rumah sakit," ujar Ery.

Kondisi putri tunggal dari Ida Tepo Palupi dan Almarhum Kapten Penerbang Agus Riyanto itu kini dalam kondisi pemulihan karena luka di belakang kepala bagian kanan. Novinda kini dirawat di RS Harapan Jaya, Ruang Cempaka.

"Dokter mengindikasikan gegar otak ringan," katanya.

Saat disinggung apakah kejadian tersebut akan dilaporkan kepada pihak kepolisian, Ery menjawab bila langkah tersebut akan dibicarakan dengan ibunda Novinda.

"Kita masih bingung karena korban terbatas untuk memberikan informasi. Dia tidak ingat wajah sang sopir," jelas Ery.

Novinda nekat melompat dari metromini 27 rute Kampung Melayu-Pulogadung, Kamis (6/10) sekitar pukul 09.00 WIB, setelah dia curiga dengan sopir angkot yang membelokan tiba-tiba jalur yang biasa dilaluinya.

Saat berada di dalam angkot, hanya ada tiga orang, korban, rekan sopir, dan sang sopir.